
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah akhirnya memutuskan untuk menghentikan salah satu layanan andalan operator telekomunikasi yaitu SMS gratis. Layanan tersebut dianggap lebih banyak mengganggu masyarakat.
Dalam keterangan pers,
Kementerian Komunikasi
dan Informatika
(Kemenkominfo)
menyebutkan pemerintah
akan menghentikan layanan SMS gratis dengan cara mengubah skema interkoneksi SMS yang sebelumnya Sender Keep All (SKA) menjadi berbasis biaya (costbased ).
Adapun biaya interkoneksi SMS mengikuti hasil perhitungan biaya interkoneksi tahun 2010,
yaitu sebesar Rp 23 per SMS.
BRTI menetapkan implementasi interkoneksi SMS berbasis biaya akan berlaku mulai tanggal 31 Mei 2012 Pukul 23:59:59 WIB," kata juru bicara Kemenkominfo,Gatot S Dewa Broto. Dengan penetapan tersebut, secara otomatis maka layanan SMS gratis akan terhapus mulai tanggal 1 Juni 2012 pukul 00:00 WIB.
Para penyelenggara telekomunikasi diharapkan untuk mempersiapkan segala
hal yang diperlukan, baik
teknis maupun non teknis.
Kurun waktu lima bulan persiapan tersebut telah
dikaji secara komprehensif atas pertimbangan teknis
dan komersial, baik berupa persiapan modifikasi storage, server, sistem billing, pengalokasikan dana untuk belanja modal (capex) dan sistem interkoneksinya
masing-masing. Pertimbangan ini perlu dijelaskan untuk menjawab keraguan mengapa tidak mulai diberlakukan per awal Januari 2011.
Kualitas layanan yang kurang prima serta maraknya SMS Broadcast (penyebaran SMS ke banyak pengguna telepon bergerak) dan SMS spamming (SMS yang
tidak diinginkan) disinyalir
juga sebagai dampak dari promosi para penyelenggara yang disalahgunakan atau
akibat dari penerapan skema SKA. Dengan demikian diharapkan alam kompetisi yang sehat.
dapat dipertahankan.
Kebijakan ini juga akan
mendorong pertumbuhan
investasi dan pembangunan infrastruktur jaringan baru.
Saat ini, operator telekomunikasi masih
memberikan layanan gratis SMS hingga ribuan, sebagai contoh salah satu operator memberikan layanan gratis seribu SMS setelah mengirim
sebanyak 10 SMS berbayar.
Hal itu dimanfaatkan oleh
perusahaan tertentu untuk
melakukan promosi dengan menyebar SMS ke ribuan nomor melalui mesin menyebar SMS, akibatnya sangat mengganggu masyarakat.
Biasanya SMS seperti itu dilakukan oleh bank-bank asing yang menawarkan kredit tanpa
agunan.
Penulis : Hendra Gunawan
Editor : Johnson Simanjuntak.
Terimakasih sudah membaca artikel Juni 2012, Tak Ada Lagi Layanan SMS Gratis dengan URL http://ch-indo.blogspot.com/2011/12/juni-2012-tak-ada-lagi-layanan-sms.html. Sempatkan juga untuk membaca artikel-artikel yang lainnya.
Belum ada komentar untuk "Juni 2012, Tak Ada Lagi Layanan SMS Gratis"
Tambahkan komentar anda :
Silahkan Tinggalkan Jejak Komentar Anda Disini